1. Menu Bar
Menu bar berfungsi untuk memilih tugas-tugas tertentu, seperti memulai, membuka, dan menyimpan
project, mengompilasi project menjadi file executable (EXE), dan lain-lain.
2. Main Toolbar
Toolbar memiliki fungsi yang sama seperti menu bar, dan juga berfungsi seperti jalan pintas karena lebih praktis dalam penggunaannya.
3. Jendela ToolBox (ToolBox Standard)
ToolBox Standard berisi komponen-komponen yang merupakan sarana untuk membentuk user interface. Lihat pada Berikut ini kegunaan masing-masing kontrol secara
umum:
- PictureBox: digunakan untuk menampilkan
gambar atau image.
- Label: digunakan untuk menampilkan teks yang
tidak dapat diubah oleh pengguna jika project
sudah di-compile menjadi file EXE.
- TextBox: digunakan untuk menampilkan teks yang bisa diubah oleh pengguna.
- Frame: digunakan untuk mengelompokkan kontrol-kontrol yang dianggap memiliki fungsi sejenis.
- Command Button: digunakan untuk memulai proses tertentu pada saat pengguna melakukan klik.
- CheckBox: digunakan untuk memberikan pilihan kepada pengguna.
- OptionButton: fungsinya hampir sama dengan CheckBox. Bedanya, pada CheckBox biasanya pengguna bisa memilih lebih dari satu pilihan.
- ListBox: digunakan untuk memberikan pilihan dalam bentuk daftar.
- ComboBox: fungsinya hampir sama dengan ListBox, hanya saja pengguna bisa memasukkan pilihan lain.
- HscrollBar: digunakan untuk menggeser layar secara horizontal.
- VscrollBar: digunakan untuk menggeser layar secara vertical.
- Timer: digunakan untuk mengatur proses pada program dalam interval waktu tertentu.
- DriveListBox: digunakan untuk menampilkan drive yang ada.
- DirListBox: digunakan untuk menampilkan direktori pada drive.
- FileListBox: digunakan untuk menampilkan file pada direktori.
- Shape: digunakan untuk menampilkan bentukbentuk tertentu.
- Line: digunakan untuk menampilkan garis.
- Image: digunakan untuk menampilkan image, tetapi tidak bisa berfungsi sebagai kontainer.
- Data: digunakan untuk menghubungkan program ke database.
- OLE: digunakan untuk menghubungkan form dengan program lain.
4. Jendela Form Designer
Jendela ini merupakan tempat untuk merancang user interface (tampilan program). Di sinilah para programmer bisa meletakkan kontrol-kontrol yang dibutuhkan.
5. Jendela Project
Jendela Project adalah jendela yang menampilkan semua file yang berhubungan dengan aplikasi/project yang saat itu sedang dijalankan.
6. Jendela Properties
Jendela ini berisi daftar properti untuk objek (form atau kontrol) yang dipilih dan berfungsi untuk mengatur karakteristiknya, seperti warna, ukuran, dan lain-lain.
7. Jendela Form Layout
Jendela ini akan menunjukkan tampilan form pada saat dijalankan.
8. Jendela Kode
Jendela ini merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode bagi objek yang dibuat. Melalui jendela ini, Anda dapat mengatur karakteristik dari form yang Anda buat. Jendela ini bisa dimunculkan dengan menekan menu View, lalu pilih Code pada menu bar atau melakukan klik ganda pada form. Selain itu, Anda juga bisa memunculkan jendela kode dengan menekan tombol F7 pada saat pointer terfokus pada jendela form designer.
Pada saat jendela kode ditampilkan, pointer akan terletak di antara prosedur Form_Load, tetapi Anda jangan mengetikkan kode-kode untuk contoh dalam buku ini pada bagian dalam prosedur tersebut. Mulailah mengetik dari bagian yang paling atas.
9. Jendela Modul
Jendela modul merupakan tempat untuk menuliskan kode-kode yang lebih bersifat global. Pada jendela module ini, Anda bisa mendeklarasikan variabel dan fungsi dengan awalan PRIVATE maupun PUBLIC. Jika diberi awalan PRIVATE, variabel atau fungsi tersebut hanya berlaku untuk pemakaian module yang bersangkutan. Sedangkan awalan PUBLIC akan mengakibatkan variabel atau fungsi tersebut bersifat global. Jendela module ini bisa ditampilkan dengan mengklik menu Project pada menu bar, kemudian pilih Add Module.
Download Selengkapnya di SINI
No comments:
Post a Comment