Jajanan Pasar Khas Magelang

Gatot Tiwul.
Berbahan pokok singkong atau telo yang telah di jadikan gaplek terlebih dahulu, kalau gatot gaplek di rendam hingga empuk baru di potong-potong lalu di kukus tapi kalau tiwul terbuat dari tepung gaplek di kasih air lalu di remas atau di adoni lalu baru di kukus.
Mau di kasih gula juga bisa sekalian di kukus. Jadi bisa rasakan sensasi lelehan gula waktu memakannya atau bisa juga di taburi saat mau memakannya. Sip banget di makan hangat dengan parutan kelapa yang di kasih garam, walau terbuat dari telo, siapa yang tak jatuh cinta bila udah merasakannya. Foto ini aku ambil dari jajan pasar Ngluwar dekat rumah ku. Sebungkus masih 500 perak aja lumayan kenyang buat sarapan...


Kalau yang satu ini jajan pasar juga namanya MENIRAN terbuat dari pecahan beras yang tidak halus saat di giling jadi tepung. Rasanya gurih karena di masak dengan santan kepala. Coba bayangkan jajanan ini bisa di dapat per bijinya cuma 200 perak aja. Hmmm gurih dan nikmat. Siapa mau bisa cari di Pasar desa Ngluwar.



Pagi-pagi dingin dingin enakanya makan yang anget-anget dan cenit-cenit hihhihih. Spesial pagi ini hadir jadah. hayo siapa yang gak tau jadah makanan legendaris yang sekarang lumayan susah juga carinya, dan pasti deh teman-teman semua juga malas buat bikin di rumah. Ternyata jadah yang lengket tuh punya makna nya sendiri.. :D
Jadah adalah sejenis kue yang dibuat dari ketan putih yang direndam semalam kemudian ditiriskan, dibersihkan kemudian dicampur dengan parutan kelapa lalu dikukus. Setelah matang kemudian ditumbuk, dibuat adonan supaya lengket, baru kemudian dipotong-potong sesuai kebutuhan.
Jadah mempunyai makna kultural sebagai perlambang semakin eratnya hubungan persaudaraan antara keluarga pengantin. Yang dilambangkan dengan jadah yang lengket. Jadah ini juga digunakan di saat lamaran pengantin, sebagai perlambang menyatukan hati pengantin laki-laki dan perempuan.

No comments:

Post a Comment