Penggunaan Deepfreeze Untuk Mengamankan Atau Memudahkan Manajemen PC?

Ini cuma sekadar berbagi pengalaman dari yang selama ini kita alami, baik sendiri, dikerjaan, dan lain-lain. Bukan untuk saling menonjolkan diri, namun dari sisi tertentu kita bisa menilai & memilih untuk kepentingan kita & bisa diterima oleh banyak orang/pengguna pc dll.



DeepFreeze

Buat yang belum tahu. DeepFreeze (DF) itu adalah nama program komputer yang saat ini lisensinya dipegang oleh Faronics. Fungsi umumnya kira-kira begini. Saat diinstall ke komputer, DF akan mengambil kondisi PC saat ini lalu merekamnya ke dalam sebuah file terlindungi. Karena dia bekerja di tingkat kernel (inti dari sistem operasi), dia bisa merekam semua yang ada di PC saat ini, entah file sistem, aplikasi, data, atau apapun yang ditemukannya dalam harddisk yang menjadi tugas DF. Informasi ini kemudian direkam oleh DF ke file yang kita sebut tadi.



Mirip backup dong ya? Betul, memang itu fungsinya, membuat backup dari drive yang ditentukan oleh pengguna. Kalau ada drive yang tidak masuk dalam daftar DF, maka dia akan membiarkan apa adanya. Nah, ketika komputer dihidupkan ulang (reboot) dan DF sudah dalam keadaan aktif, file backup tadi akan dikembalikan ke drive bersangkutan, tidak lebih suatu apapun dan tidak kurang suatu apapun. Persis sama dengan informasi yang dia dapat saat aktif pertama kali.



Kalau boleh dianalogikan, DF itu mirip satpam yang menjaga sebuah bank.Dia akan terus menjaga sepanjang hari pagi, siang, sore, malam. Menghalau orang2 yg bukan staf bank tsb (kira2 satpam bilang ‘maaf bapak,bank sudah tutup silahkan kembali’). Serta akan merapikan kembali tiap2 tempat seperti semula.



Gunakan DF tidak hanya pada kasus Spesial

DF itu sebenarnya prematur, sah sah saja orang awam pakai DF, sekalipun orang itu buta tentang PC. DF jika terpasang ke OS yang sudah terinjeksi virus, sudah dipastikan DF akan menjadi lemah. Dan sebaliknya DF akan lebih kuat ketika dia sudah menempati ruang kerja nya yang dalam kondisi benar2 bersih. Kenyataan, PC ini bisa berhubungan dengan PC lain baik melalui jaringan atau pertukaran media semacam flash disk, harddisk eksternal, dan lain-lain. Jadikan dia freehand PC. Bekerja untuk banyak orang dan berhubungan dengan PC lain.



Pakai Deepfreeze kan nggak bakal kena Virus

Yang di atas ini adalah teori 100% salah, juga tidak 100% salah. Kenapa? Setelah kita install fress OS Yakinkah kita bahwa driver yg akan kita pasang memang benar-benar 100% bebas virus? Terutama yang tersimpan selain bentuk cd, itupun hasil backup driver ke bentuk cd kita juga belum tentu benar2 bersih dari virus. Kecuali proses copy cd original. Ditegaskan lagi DF bukan AV. DF juga tidak membutuhkan banyak tenaga (RAM), cukup secangkir kopi & koran bekas saja.



Berkiblat pada prinsip kerja virus itu akan selalu mencari dan merusak file targetnya. Katakan target virus adalah file berekstensi exe atau doc, maka dia akan mencari dan (mungkin) merusak file-file tersebut. Nah, komputer yang diFreeze tanpa perlindungan anti virus punya cara lain yg tidak memerlukan tenaga extra untuk menghalau virus, sejenis Unicode untuk partisi selain System (ulasan di session lain). Unicode juga bisa diterapkan ke media penyimpanan data lain yang bersifat portable. Freeze sendiri kerja diantara bios & welcome nya OS, jadi seperti satpam tadi, dia datang sebelum staf lain datang & menempati masing2 ruang kerja mereka.



Ah bodo amat.. data kita nggak penting. Apalagi data perusahaan, bukan informasi yang bisa meluncurkan rudal berbahaya kok.

Disini pemahaman data penting atau tidak (berupa analog) adalah bagi orang2 yang suka masuk tanpa permisi atau hanya sekedar memata-matai rumah kita. Toh juga kita sudah bikin Unicode sesuai privasi kita. Selain itu data yang kita miliki, terutama kita seorang user tidaklah sangat menguntungkan bagi mereka yang ingin mencuri data kita atau hal yang wah bagi mereka. Justru kita yang lebih banyak menyimpan barang2 jarahan, (dalam hati berkata betul tidak?)



Sebenarnya masih banyak hal bisa disampaikan terkait porsi penggunaan DF yang benar. Apalagi kalau kita orang awam, lebih baik fungsikan PC sebagaimana mestinya, cara perawatan yang baik & benar agar tidak bolak balik ke tukang servis hanya karena virus atau sejenisnya. Atau kerusakan sepele seperti file2 penting bagi OS berpindah tempat dan tidak pernah kembali sendiri. Yakinkah kita benar-benar bisa mengembalikan file tersebut ketempat semula? Renungkan…pikirkan…

dari pc plus :D
thanks gan Martin Handoko

No comments:

Post a Comment